Kamis, 14 Mei 2015

Gunung Kumpay

Ini dia, salah satu ikon Kalimanggis, Gunung Kumpay. Meskipun disebut gunung, tempat ini sebenarnya bukan gunung, tapi hanya gundukan tanah tinggi, bukit tepatnya. Bahasa Sunda tidak mengenal kata “bukit”, sehingga gundukan tanah tinggi (bukit) biasa disebut gunung. Sayangnya, saya tidak tahu asal nama kumpay. Setahu saya kumpay adalah nama ikan. Orang-orang tua di sekitar gunungpun tidak tahu asal nama kumpay.

Gunung ini dikitari oleh kebun dan pemakaman. Di puncaknya ada saung (gubuk) yang dulunya menjadi tempat menaruh “ranjang katil”, atau keranda untuk membawa jenazah. Di sebelahnya ada beberapa pohon besar, yang paling besar adalah pohon dangdeur. Saking besarnya, tiga orang pria dewasa pun tidak bisa memeluk pohon ini, empat pun masih kesulitan. Tapi sayangnya, pohon ini sudah tumbang sekarang karena dimakan usia. Tapi ada juga yang bilang tumbang karena tersambar petir. Padahal sayang sekali. Bayangkan saja, pohon setinggi lebih dari 10 meter di atas puncak gunung (bukit ya…).

Saung di Puncak Kumpay
Puncak Kumpay

Puncak Kumpay

Puncak Kumpay

Pohon Dangdeur 
Masyarakat sekitar biasa menyebut gunung kumpay dengan sebutan “gunung” saja. Kalau mereka mau berladang, mereka biasa bilang “rék ka gunung”, “keur di gunung”, dan semacamnya. Anak-anakpun sering bermain di sekitar gunung, atau bahkan di puncaknya. Tapi sekarang tidak sesering dulu. Beda masa beda tempat bermain. Dulu bahkan puncak gunung sering dipakai anak-anak bermain petak umpet, kelereng, sepak bola, dan lari-larian, kalau tidak hujan. Kalau hujan biasanya mereka langsung pulang, atau hujan-hujanan keliling kampung hahaha.



Sisa Pohon Dangdeur
Dulu jalan “mendaki” gunung masih berupa tanah, sekarang sih sudah tidak lagi. Jadi kalau basah tidak licin atau becek lagi. Sepeda (motor)pun bisa mendakinya. Kelemahan tempat ini adalah, sangat banyak nyamuk. Kalau pacet sih saya belum pernah menemukan. Ular juga kadang ada, tapi sangat jarang. Ulat juga ada, ya iyalah namanya juga area kebun.



Jalur Pendakian

Jalur Turun Gunung

Itulah sekilas Gunung Kumpay. Sekilas saja ya…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar