Tepatnya sih bukan kantor kecamatannya, tapi di lahan yang sekarang
berdiri kantor kecamatan. Dulu area ini adalah ladang. Kalau malam, (dulu) area
ini gelapnya minta ampun, sampe-sampe orang yang lewat bakal selalu minta ampun
sama ALLAH supaya nggak diganggu makhluk-makhluk aneh di sekitaran sini. Tapi
sekarang berbeda, karena sudah ada kantor kecamatan dan juga puskesmas, dan
rumah pendudukpun makin banyak. Dulu kan Kalimanggis bukan kecamatan.
Kisah ini diceritakan oleh si ibu, iya si ibu yang itu, yang cerita
tentang penampakan si kona di Ciberes. Dan sampe sekarangpun dia
masih tetap keukeuh nggak mau namanya disebut di sini. Ampun dah tuh
orang hahaha.
Kejadian ini adalah pengalaman dia sendiri, dan juga, saat dia masih
belum menikah. Jadi sudah sangat sangat sangat lamaaaaaa. Ceritanya suatu malam
dia pulang dari acara hiburan hajatan di Parenca (Parenca ini nama daerah ya,
bukan nama plesetan dari Perancis, walaupun kadang emang suka diplesetkan jadi
Perancis hahaha). Dia pulangnya berdua dengan tetangganya, laki-laki. Pas mau
sampe di area itu, mereka kegirangan karena di kejauhan terlihat sinar terang.
Mereka girang karena dipikirnya di tempat itu sedang ada orang (di atas saya
sudah bilang kan daerah itu gelapnya minta ampun, apalagi setelah melewati
daerah ini adalah kuburan di kanan-kiri jalan hiiiiii, setelah itu jembatan
Ciberes).
Setelah sampai di area yang terang ini, eh si ibu malah langsung pingsan.
Kenapa dia pingsan?
a. kecapean
b. kelaparan
c. alasan biar digendong temannya
Salah semuanya. Karena yang bersinar terang itu ternyata adalah mata
harimau!!! Sinarnya sangat terang seperti sorot lampu mobil. Dia sedang duduk
menghadap jalan raya. Tapi cuma si ibu yang pingsan, yang cowok stayed cool
donk, malu sama tampang hahaha. Untungnya si maung ini nggak jahat. Dia cuma
diam saja. Dan untungnya lagi, teman si ibu emang nggak ikut pingsan juga.
Hebatnya lagi, dia bopong si ibu sampe rumahnya (horeee, so reliable).
Kuat juga dia ya (ya iyalah, waktu itu si ibu masih langsing singset, sekarang
sih udah melar hahaha, sorry bu).
Namun sayangnya, mereka nggak lihat jenis harimau itu, apakah harimau
putih, harimau loreng, atau macan tutul, karena silau saking terangnya sinar
dari matanya. Harimau ini sudah tentu bukan harimau sungguhan, tapi dari
sebangsa jin (ada juga yang bilang harimau jadi-jadian). Tentu saja bukan
sungguhan, karena di Kalimanggis nggak ada harimau. Sosok yang mendekati
harimau di daerah sini hanyalah kucing, dan di sini belum pernah terlihat
kucing bermata terang seperti sorot lampu mobil dan berbadan sebesar harimau.
Ngomong-ngomong, mereka berdua itu jalan kaki ya, bukan naik kendaraan.
Itulah ceritanya. Mau percaya? Mau tidak percaya? Itu bergantung
pemikiran masing-masing.
P.S.
Foto si ibu? Dia masih pelit kasih ijin. Foto temannya? Dia udah pindah
ke kampung sebelah.
Foto harimaunya? Ya bayangin aja harimau tapi matanya
dari lampu mobil.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar